13
Jul
foto: Mark Rutte (dok. REUTERS/Robin Van Lonkhuijsen/Pool) detikNewsInternasional PUSDAYANEWS-INTERNASIONAL: Amsterdam Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, mengakui bahwa pembatasan virus Corona (COVID-19) dicabut terlalu cepat di negaranya. Rutte lantas meminta maaf atas lonjakan kasus Corona yang sampai mencapai level tertinggi untuk tahun ini. Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/7/2021), Rutte pada Jumat (9/7) lalu memberlakukan kembali pembatasan untuk bar, restoran dan kelab malam setempat dalam upaya menghentikan rangkaian penularan Corona di kalangan anak muda. Pembatasan diberlakukan kembali dua pekan setelah otoritas Belanda mencabut sebagian besar langkah lockdown ketika kasus menurun. "Apa yang kami pikir mungkin, ternyata tidak mungkin dalam praktiknya," ucap Rutte kepada wartawan setempat. "Kami…