PUSDAYANEWS.COM, KENDARI – PLN meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Kota Kendari. Infrastruktur ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi perkembangan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
SKPL ini ditempatkan di kawasan PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wua-Wua UP3 yang beralamat Lorong Puncak Wanggu, Keluarahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menariknya dalam acara ini, hadir pula stakeholder PLN sekaligus pemilik Mobil Listrik, Walikota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE., ME., dan Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM, Asean. Eng.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid memaparkan, SPKLU PLN ULP Wua-wua telah terintegrasi dengan aplikasi charge.IN.
“Dengan teknologi fast charging, pengisian dari 0% (kosong) ke full 100% hanya dalam waktu 180 menit serta sudah bisa menempuh jarak 300 km,” katanya, Senin (17/01/2022).
SPKLU PLN ULP Wua-wua dengan kapasitas 2×25 Kilo Watt (KW) tersebut, dibangun selama kurang lebih satu bulan dengan memiliki beberapa fitur, yaitu teknologi Fast Charging DC-DC 25 kW dan DC-DC-AC 25 kW.
Saat ini, sudah ada tiga SPKLU di wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar yaitu SPKLU ULP Mattoanging (25 kW), SPKLU UP3 Makassar Selatan (50 kW) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, dan SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wua-Wua (2×25 kW) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Awaluddin menambahkan, kedepannya di Tahun 2022 PLN UIW Sulselrabar akan menambah 2 unit SPKLU yang berlokasi di Kantor Gubernur, Provinsi Sulawesi Selatan dan kantor PLN UP3 Pare-Pare Kota Parepare.
“Kehadiran SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan yang zero emision,” tandas Awaluddin.
“Kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekedar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H. mengucapkan terimakasih atas dukungan PLN selama ini. Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri merupakan salah satu penghasil sumber daya alam nikel terbesar di Indonesia, yang mana nikel menjadi bahan baku pembutan baterai untuk kendaraan listrik
“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, maka kita harus dukung penggunaan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan, kita juga membantu ketahanan energi nasional dengan pengurangan impor BBM,” pungkasnya.
Ali Mazi menambahkan bahwa ia menginstruksikan kepada seluruh elemen Pemprov, Pemkot, dan Pemkab untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.
Bupati Konawe Utara, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM, Asean. Eng., pun selaku pengguna mobil listrik turut memberikan testimoninya terkait peresmian SPKLU tersebut.
“Berdasarkan instruksi Bapak Gubernur Sultra, sudah hampir semua Kepala Desa dan Puskesmas di Kabupaten Konawe Utara telah menggunakan Motor Listrik untuk operasional. Pengalaman saya sendiiri saat menggunakan mobil listrik dari Kantor Bupati Konawe Utara ke Kota Kendari dengan jarak 121 KM, menghabiskan tidak sampai Rp. 10.000.-,” kata Ruksamin.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir, SE., ME., turut menyambut baik dengan hadirnya SPKLU di Kota Kendari.
“Pengalaman kami menggunakan mobil listrik adalah dapat menghemat biaya operasional sampai dengan 70%. Hadirnya infrastruktur SPKLU ini, kami harapkan dapat menunjang iklim KBLBB di Kota Kendari,” tutur Sulkarnain.
“Poin pentingya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik, kita membatu mengurangi emisi karbon demi kelestarian bumi Sulawesi Tenggara yang kita cintai ini,” tutup Sulkarnain.
Penulis: Aryani fitriana
Editor: Rin