foto: Mantan Preman Punya Tambak Udang 700 Hektar. YouTube Helmy Yahya Bicara ©2021 MERDEKA.COM
Pengalaman pahit menjadi pria yang seringkali membuat rusuh hingga hidup di jalanan pernah dialami Muhammad Iksan. Pria yang akrab disapa Bang Mandor ini menyadari perbuatannya.
Akhirnya, ia memilih bertaubat dan memulai bisnis. Berkat kerja kerasnya yang pantang menyerah, kini Iksan berhasil memiliki 700 Ha tambak udang.
Ada kejadian masa lalu yang terus diingatnya hingga saat ini. Seperti apa kisah inspiratifnya? Simak ulasannya berikut ini, melansir dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Kamis (8/7/21).
Sering Buat Orangtua Susah
Siapa sangka, bos tambak udang ternyata memiliki kisah kelam. Iksan pernah menjadi sosok yang kerap berurusan dengan aparat hingga sang ibunda berurai air mata.
“Orangtua didatangi (polisi) terus, bermasalah terus, akhirnya saya pergi ke terminal. Urusan sama polisi terus, susah juga tentunya, emak nangis terus,” terangnya.
Memutuskan untuk pergi dari rumah rupanya bukan menjadi solusi. Kala itu, ia harus merasakan kesulitan hingga sempat tak makan selama dua hari hidup berpisah dari orangtua.
“Akhirnya saya kan belum mengerti caranya cari uang, saya sampai dua hari gak makan itu,” ujarnya.
Hidup di Jalanan
Kesulitan terus dialami, namun hidup juga harus berlanjut. Meski kesulitan dan tidur di jalanan, namun Iksan menolak untuk kembali ke rumah lantaran perasaan malu, terus-menerus menjadi beban keluarga.
“Saya kurang lebih mengalami itu (kesusahan) tidur di emperan toko, gak pernah pulang kampung, malu kan,” terangnya.
Belajar Bisnis
Hidup di jalanan rupanya membuat mental Iksan kian terbentuk. Setelah selesai menjadi sosok yang kerap adu fisik, ia pun memutuskan untuk bertaubat.
Iksan belajar berbisnis untuk mencari nafkah di jalan yang benar. Hal itu ia mulai dengan berdagang asongan.
“Belajar bisnis ya dari mentor-mentor saya. Alhamdulillah saya dulu mengawali bisnis kan dari pengasong, waktu hijrah dari preman jalanan itu saya ngasong. Dari situ saya belajar (bisnis),” ujarnya.
Mantan Preman Pilih Taubat
Dari berdagang asongan hingga beralih ke usaha lainnya, Iksan menemui berbagai sosok inspiratif yang memberikannya banyak ilmu. Salah satunya ilmu mengenai berbisnis.
Dari sana, Iksan lantas merintis bisnis miliknya sendiri yang berupa tambak udang. Bisnisnya pun kian berkembang dan kerap menjadi langganan perusahaan besar hingga ternama di Tanah Air.
Betapa bersyukurnya, kini Iksan bisa kembali ke kampung halamannya di Muaragembong, Bekasi, Jawa Barat dan berbisnis. Hingga saat ini, tambak udangnya telah menggunakan lahan seluas 700 hektar.
“Ini punya mas Iksan semua?” tanya Helmy.
“Iya, pak. Alhamdulillah,” terangnya.
“Berapa? 700 hektar?” tanyanya.
“700 hektar,” tegasnya.
sumber: MERDEKA.COM