PUSDAYANEWS.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (KNPI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Dialog Kepemudaan dengan tema “Pemuda Indonesia, kiprah dan tantangannya di aras bangsa”.
Kegiatan tersebut turut dihadiri, dua tokoh nasional yakni Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin secara virtual. selain itu, mantan ketua KNPI Sultra dieranya yakni Sahrun Gaus dan Muh Endang SA turut menjadi pembicara dengan di moderatori mantan Ketua KNPI Sutra, Zuumi Kudus.
Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan manusia unggul angat dibutuhkan dalam menyongsong era 4.0 dengan berbagai tantangan yang kompleks akan dihadapi para pemuda.
“Jadi kalau kita mau survive kita harus punya keunggulan untuk berkompetisi,” Kata Ahmad Doli, Minggu 13 Maret 2022.
Akibat era disrupsi yang semakin terpacu dan perkembangan dunia digital yang terkoneksi sangat penting namun cenderung mengakibatkan penurunan kemampuan dasar manusia misal moralitas kini mulai hilang.
“Maka penguasaan teknologi penting namun saat ini juga kemampuan dasar manusia pada pemuda itu sudah mulai hilang,” jelas Ahmad Doli.
Sehingga, mantan Ketum DPP KNPI periode 2008-2011 ini menambahkan bahwa KNPI diharapkan dapat hadir ditengah-tengah masyarakat sbagai organisasi yang menjadi jembatan masyarakat dlam mengawal kebijakan pemerintah.
“Dengan kondisi ini saya akan mencoba mendorong menyelesaikan masalah KNPI dari pusat hingga ke akar-akar masalahnya,”ungkap Ahmad Doli.
Sehingga, dinamika organisasi dapat diatur serta memiliki orientasi yang jelas demi kepentingan pemuda dan masyarakat pada umumnya.
Ditempat yang sama, Ketua Dpd KNPI Sultra Muhammad Amsar mengatakan, tujuan terselenggaranya dialog kepemudaan adalah dapat mengembalikan marwah KNPI di Sultra.
“Ini soal bagaimana membangkitkan gagasan da ide untuk memajukan organisasi, guna menjawab segala permasalahan yang ada di Sultra,” Amsar memungkasi.
Penulis: Nur Cahaya
Editor: Rin
About Author
