PUSDAYANEWS.COM, JAKARTA – Kabar gembira, pemerintah perpanjang penerimaan diskon token listrik atau subsidi listrik PLN hingga Desember 2021.
Hal itu sampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati rapat evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat.
“Kita akan menambahkan anggaran subsidi diskon listrik sebesar Rp1,91 triliun. Sehingga alokasi untuk program diskon listrik yang tadinya Rp7,58 triliun akan naik menjadi Rp9,49 triliun,” kata Sri Mulyani yang dilansir di Tribun news, Jumat 5/11/2021.
Sementara itu, dikutip dari laman resmi PLN, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril memgatakan, pelanggan prabayar daya 450, tidak perlu lagi mengakses token, baik di web, layanan whatsapp maupun PLN Mobile. Stimulus akan langsung di dapat saat membeli token listrik.
Selain itu, bagi pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri daya 450 VA pasca bayar, karena ada perubahan besaran stimulus maka diskon langsung didapat saat melakukan pembayaran rekening listrik.
“Kami mengingatkan, khususnya kepada pelanggan 450 VA pasca bayar, mulai rekening bulan April 2021 harus kembali melakukan pembayaran. Namun tentunya dengan potongan dari stimulus sebesar 50 persen,” ujar Bob.
Sedangkan khusus untuk pembebasan biaya beban, abonemen dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri
“Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban atau abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum,” Bob memungkasi.
Sebagai informasi, program stimulus listrik ini diberikan untuk pelanggan rumah tangga, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dismon sebesar 50 persen akan di berikan kepada Rumah tangga daya 450 VA (R1/TR 450 VA), Bisnis kecil daya 450 VA (B1/TR 450 VA) dan Industri kecil daya 450 VA (I1/TR 450 VA).
Sedangkan, Rumah tangga daya 900 VA bersubsidi (R1/TR 900 VA) akan mendapat diskon 25 persen dan Pembebasan Biaya Beban atau Abonemen sebesar 50 persen untuk golongan sosial daya 220 VA, 450 VA, 900 VA (S-1/220 VA s.d S-2/900 VA), Golongan Bisnis daya 900 VA (B-1/900 VA) serta Golongan Industri daya 900 VA (I-1/900 VA)
Penulis: Nur Cahaya
Editor: Rin