5 Fakta Vaksin Gotong Royong Individu Kimia Farma, Harga hingga Cara Daftar

Foto: Agung Pambudhy (detikHealth  Berita Detikhealth  Detail Artikel)

Jakartapusdayanews.com

Vaksin gotong royong kini secara resmi bisa didapat secara perorangan atau individu, tentunya tidak gratis alias berbayar. Pelaksanaannya akan dimulai per Senin (12/7/2021) di delapan klinik yang akan dibuka oleh PT Kimia Farma Tbk di enam kota Indonesia.

Sebelumnya, program vaksinasi gotong royong ini diperuntukkan bagi perusahaan yang ingin memberikan vaksin COVID-19 kepada karyawannya. Jadi, biayanya ditanggung oleh perusahaan dan tetap gratis untuk para karyawan.

Namun, pada 5 Juli 2021 lalu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. Dalam Permenkes terbaru, seseorang bisa ‘beli’ sendiri vaksin COVID-19 melalui vaksinasi gotong royong individu.

Permenkes baru tersebut merupakan perubahan kedua atas Permenkes Nomor 10 Tahun 2021. Untuk mengenal lebih lanjut lagi terkait vaksin gotong royong Kimia Farma, berikut fakta-faktanya.

1. Tidak melayani dosis ketiga

Indonesia memang sedang berencana untuk memberikan vaksin penguat (booster) atau dosis ketiga untuk para tenaga kesehatan. Vaksin berbayar yang disediakan oleh Kimia Farma ini tidak melayani booster atau dosis ketiga untuk masyarakat umum.

“Sampai sekarang masih untuk dua dosis,” ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, Minggu (11/7/2021).

2. Jenis vaksin

Sama seperti vaksinasi gotong royong untuk perusahaan, program vaksinasi individu berbayar di Kimia Farma ini menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan program vaksinasi umum. Salah satu jenis vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong adalah vaksin COVID-19 buatan Sinopharm.

3. Harga

Sesuai dengan aturan yang berlaku, nantinya vaksin ini bisa didapat seharga Rp 321.660 per dosis dengan harga layanan Rp 117.910. Sehingga, total untuk mendapatkan satu dosis vaksin gotong royong individu ini adalah Rp 439.570.

“Untuk satu orang butuh dua dosis; 2 x 439.570 = 879.140,” jelas dr Nadia.

4. Lokasi vaksinasi

Sebelum melakukan pendaftaran, peserta yang ingin mendapatkan vaksin COVID-19 Sinopharm dari Kimia Farma bisa menentukan terlebih dahulu lokasi klinik yang terdekat dengan domisili.

Sebab, saat ini Kimia Farma baru akan membuka delapan klinik yang bisa melayani vaksinasi gotong royong, yaitu:

  • Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
  • Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
  • Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
  • Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari
  • Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
  • Solo KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari
  • Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
  • Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari.
5. Cara mendaftar

Menurut Plt Direktur Utama Kimia Farma, Agus Chandra, terdapat tiga opsi pendaftaran vaksin gotong royong ini, yaitu:

  • Pertama, menelpon call center Kimia Farma di nomor 1-500-255
  • Kedua, mendaftar melalui situs resmi www.kimiafarmaapotek.co.id untuk kemudian diarahkan ke koneksi nomor Whatsapp
  • Ketiga, melalui aplikasi Kimia Farma Mobile yang dapat diunduh di Play Store atau App Store. Akan tetapi, aplikasi ini baru mulai bisa diakses pada Kamis (15/7/2021) karena masih dalam tahap penyempurnaan.

Setelah mendaftar, peserta akan diarahkan untuk mengisi, tanggal, waktu, dan lokasi untuk mendapatkan vaksin gotong royong individu yang sesuai dengan kebutuhan.

(sumber: detikHealth  Berita Detikhealth  Detail Artikel)

About Author

By adminpusdayanews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *