PUSDAYANEWS.COM , JAKARTA – Akibat angin kecang dan curah hujan tinggi yang melanda daerah Tanjung Raya, Sumatera Utara (Sumut) sejak Seni (6/12/2021) lalu, mengakibatkan 200 ton ikan jenis nila dan mas di Danau Maninjau mati mendadak.
Penyuluh Perikanan Kecamatan Tanjungraya, Asrul Deni Putra, mengatakan bahwa kematian ikan itu tersebar di dua nagari, yakni 50 ton di Nagari Tanjung Sani dan 150 ton di Nagari Koto Kaciak.
“Ini data sementara yang saya peroleh dari petani dan ikan itu berasal dari ratusan petak keramba jaring apung milik 150 orang,” ujar Asrul, dikutip kantor berita Antara, Senin (13/12/2021).
Menurut Asrul, ratusan ton ikan itu mati akibat pembalikan air di dasar danau vulkanik. Akibat pembalikan air itu, sisa pakan di dasar danau yang mengandung amoniak terangkat ke atas dan membuat ikan keracunan. Setelah itu, ikan di dalam keramba jaring apung mengalami pusing dan akhirnya mati.
“curah hujan saat ini masih tinggi. Jadi, petani harus segera memanen ikan dan memindahkannya ke kolam air tenang,” jelasnya.
Penulis : Nur Cahaya
Editor : Rin